Penyakit jantung atau dalam istilah medis disebut penyakit jantung koroner adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung (pembuluh darah koroner) mengalami kerusakan. Tumpukan kolesterol pada pembuluh darah serta proses peradangan diduga menjadi penyebab penyakit ini.
Ketika terjadi penumpukan kolesterol (plak), pembuluh darah koroner akan menyempit sehingga aliran darah dan suplai oksigen menuju jantung pun akan terhambat. Kurangnya aliran darah ini akan menyebabkan rasa nyeri pada dada (angina) dan sesak napas, hingga suatu saat terjadi hambatan total pada aliran darah menuju jantung atau yang disebut juga dengan serangan jantung.
Penyakit jantung koroner termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Federasi Jantung Dunia memperkirakan angka kematian akibat penyakit jantung koroner di Asia Tenggara mencapai 1,8 juta kasus pada tahun 2014. Di Indonesia sendiri pada tahun 2013 tercatat ada setidaknya 883.447 orang yang terdiagnosis penyakit jantung koroner di Indonesia dengan mayoritas penderita berusia 55-64 tahun. Angka kematian akibat penyakit jantung pun cukup tinggi, yakni sekitar 45 persen dari seluruh angka kematian di Indonesia.
Penyebab Penyakit Jantung
Bagaimana orang bisa terkena penyakit jantung, padahal tadinya sehat normal dan tidak ada masalah dengan jantungnya. Berikut ini beberapa faktor yang bisa menjadi penyabab penyakit jantung:
1. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
2. Gaya hidup sehari-hari (kebiasaan) yang tidak sehat.
3. Pola makan tidak teratur, kurang memperhatikan unsur gizi dalam makanan sehari-hari.
4. Karena kurang banyak melakukan aktifitas fisik, misalnya dengan melakukan olah raga atau karena pekerjaan.
5. Akibat pikiran, stres depresi karena pekerjaan atau masalah sehari-hari.
6. Akibat kegemukan badan (obesitas).
7. Karena kebiasaan merokok dan minuman beralkohol.
8. Karena faktor usia, semakin tua umur seseorang akan semakin besar resikonya.
9. Karena genetik, keturunan dari riwayat kesehatan keluarga atau bawaan sejak lahir.
Bagaimana orang bisa terkena penyakit jantung, padahal tadinya sehat normal dan tidak ada masalah dengan jantungnya. Berikut ini beberapa faktor yang bisa menjadi penyabab penyakit jantung:
1. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
2. Gaya hidup sehari-hari (kebiasaan) yang tidak sehat.
3. Pola makan tidak teratur, kurang memperhatikan unsur gizi dalam makanan sehari-hari.
4. Karena kurang banyak melakukan aktifitas fisik, misalnya dengan melakukan olah raga atau karena pekerjaan.
5. Akibat pikiran, stres depresi karena pekerjaan atau masalah sehari-hari.
6. Akibat kegemukan badan (obesitas).
7. Karena kebiasaan merokok dan minuman beralkohol.
8. Karena faktor usia, semakin tua umur seseorang akan semakin besar resikonya.
9. Karena genetik, keturunan dari riwayat kesehatan keluarga atau bawaan sejak lahir.
Gejala Penyakit Jantung
Beberapa ciri-ciri penyakit jantung diantaranya adalah:
– Bagian dada terasa nyeri, dan ini bisa merembet ke bagian kepala menjadi sakit.
– Perut terasa penuh dan bengkak.
– Detak jantung menjadi tidak teratur, kadang terlalu cepat atau terlalu lambat.
– Nafas menjadi pendek-pendek, terasa sesak seperti pada gejala penyakit asma.
– Nafsu makan menurun, perut terasa mual.
– Sering keluar keringat, ini terjadi ketika sedang tidak melakukan aktifitas fisik tertentu.
– Sering merasa kelelahan, meskipun tidak melakukan aktifitas fisik yang berat.
– Pada wanita, lengan kanan atau kiri sering merasa pegal dan sakit.
– Pada pria, biasanya sering mengalami pegal dan sakit di lengan kiri.
– Terjadi pembengkakan di area perut dan pergelangan kaki.
– Sering merasa sakit pada bagian tubuh lainnya, misalnya pada bahu, siku, leher atau punggung.
9 Tumbuhan untuk Mengobati Penyakit Jantung Koroner (PJK)
1. Adas
Adas mengandung minyak asiri dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroba, serta kandungan serat sangat baik untuk menjaga kestabilan kolestrol dalam darah, Hal ini sangat berguna terutama bagi pengidap penyakit jantung koroner.
2. Alpukat
Tingkat lemak tak jenuh menjadikan buah alpukat paling aman dikonsumsi bagi penderita PJK, dapat meningkatkan kadar LDL, juga dapat melancarkan aliran oksigen dalam darah.
3. Belimbing Wuluh
Percobaan farmakologi menunjukan infus daun belimbing wuluh memberi efek penurun panas (antipiretik) dan penurun gula darah (hipoglikemik).
4. Ceplukan
Tanaman ini terkenal akan kandungannya yang positif untuk kesehatan seperti asam klorogenat dan asam elaidat demikian juga dengan antioksidannya yang lengkap. Percobaan farmakologi infus daun ciplukan dapat menurunkan kadar gula darah.
5. Jeruk Nipis
Jeruk nipis sangat baik di jadikan terapi bagi pengidap penyakit jantung koroner. Selain itu, jeruk nipis kerap dijadikan ramuan untuk pelangsing tubuh, penghilang nikotin di gigi dan banyak lagi.
6. Jinten Hitam
Hasil percobaan farmakologi menunjukan bahwa dalam tanaman terdapat bahan aktif yang berdaya proteksi terhadap bronkhopasme yang disebabkan oleh histamin.
7. Kacapiring
Dalam bentuk tunggal maupun ramuan daun kacapiring berkhasiat untuk obat tekanan darah tinggi, sesak nafas, demam, dan sariawan.
8. Mengkudu
Ekstrak alkohol 80% dan buah mengkudu dapat menurunkan amplitudo kekuatan kontraksi otot jantung dan menaikan volume aliran koroner. Disamping itu, air perasan buah mengkudu dapat menurunkan kadar gula darah.
9. Meniran
Senyawa quercetin, hypophyllanthin, astragalin dan lainnya yang terdapat dalam meniran dapat bermanfaat untuk atasi penyakit jantung. Akar serta daun dapat dijadikan terapi untuk membuat ramuan.
Kapsul Centiloss dan Kapsul Ghosiah telah teruji secara klinis dan telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga aman untuk di konsumsi.
Kontak Kami:
087736500711 (Call/ Sms)
082134844244 (Call/ Sms/ WhatsApp)
Pin BB By. Request